Rabu, 14 Januari 2015

MUHAMMADIYAH 2015 : MOMENTUM PERBAIKAN LAYANAN PUBLIK KUA

Posted by Badar Jailani. Category:


Prioritas itu tak menunggu kapan dimulai dan kapan mengakhiri. kalau kita tidak berjuang untuk mempertanggung jawabkan masalah yang ada kapan masalah itu akan berakhir. Organisasi MasyarAkat (ORMAS) Muhammadiyah adalah salah satu contoh Ormas yang mempunyai kredibilitas sangat tinggi harus mampu melakukan perbaikan dari segi apapun. 

Kebijakan yang sangat ditunggu bagi masyarakat KUA adalah adanya kebijakan strategis menyangkut penganggaran yang berpihak pada KUA. Selama ini KUA kurang mendapat perhatian, pada saat yang sama KUA menjadi etalase Kementerian Agama secara umum. “Atas kesepakatan antara Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. Machasin, MA dan Irjen Kemenag, Dr. Moch. Jasin, bahwa seluruh Satker di di lingkungan Bimas Islam dipotong sebesar 60% pada akun belanja 254, yaitu perjalanan dinas. 

Hasil pemotongan ini harus diprioritaskan untuk perbaikan KUA yang meliputi pembelian lahan, pembangunan gedung, rehabilitasi, dan sarana prasarana KUA”. Demikian dikatakan oleh Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Prof. Dr. Muhammadiyah Amin, MA dalam rapat pimpinan Bimas Islam di ruang rapat, Gedung Kemenag RI, Jl. MH. Thamrin 6 Jakarta (5/1).   

Muhammadiyah Amin melanjutkan, bahwa pemotongan ini berlaku kepada seluruh Satker. Tidak ada diskriminasi atau pilih kasih, karena didasarkan oleh surat edaran Menteri Keuangan. Semakin banyak besar anggaran perjalanan dinas pada sebuah Satket atau unit, maka semakin besar potongannya. Jadi patokannya adalah akun belanja perjalanan dinas dan ini berlaku di pusat dan Kanwil seluruh Indoensia, tegasnya dengan penuh semangat.   

Karena itu, imbuhnya, semua Satket dan unit Bimas Islam harus segera melakukan revisi anggaran maksimal tanggal 8 Januari 2015. “Gunakan anggaran setelah dipotong sebaik-baiknya dan prioritaskan pada program yang dapat memberi manfaat kepada masyarakat. Usahakan kegiatan yang tidak melibatkan banyak perjalanan dinas, karena ini menjadi salah satu titik kritis yang menjadi agenda penghematan pemerintahan saat ini”, tutupnya. (Kemenag)

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►